Kamis, 22 November 2012

Macam-macam sujud

Macam-macam sujud
1. Sujud sukur
    sujud sukur adalah sujud yang dilakukan karena mendapat keberuntungan atau selamat dari mara bahaya
2. Sujud Sahwi
    Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena kelupaan atau ragu-ragu di dalam shalat
3. Sujud Tilawah
    Sujud Tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah

tak ada kata menyerah

26-29 Desember 2010 GPAI Jawa Timur mengadakan pelatihan Pembelajaran berbasis TIK bagi guru PAI kami dari Blitar berjumlah 15 orang keseluruhan berjumlah 30 orang, hari sabtu saya dihubungi  untuk mengikuti workshop TI di Surabaya tepatnya di hotel Utami. Hari Minggu berangkat jam 04.00. bersama rombongan.
materi pelatihan antara lain pembuatan email, blog yang keduanya sama sekali belum pernah mengenal lum pernah dengar apa itu e-mail dan blog  betapi akhirnya bisa juga berkat kesabaran dari mbak arie, mbak rizki dan kawan-kawan serta keingian yang kuat untuk bisa, akhirnya setelah belajar dengan sudah payah penulis bisa berhasil membuat alamat e-mail dan alamat blog.
ha ha ha aku bisa !!!

Selasa, 20 November 2012

Waktu tidur Qailullah

Tidur qailullah adalah tidur pada siang hari, baik pada pertengahan siang sebelum dhuhur, sesudahnya , atau sebelum shalat asar. Ini adalah sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. karena hal itu bisa membantudalam melaksanakan shalat tahajud.
Dari Anas r.a. bahwasanya Nabi SAW. bersabda, "Tidur qailullah lllah,  kalian, karena sesungghnya setan tidak tidur qailullah" (H.R. Abu Na'im dan At Thabrani).
Ishaq bin Abdullah   rahiimahullah berkata, "tidur qailullah adalah termasuk perbuatan orang-orang baik. Ia dapat menenangkan hati dan dapat membantu terhadap shalat tahajud".
Suatu hari Hasan Al-Basri melewati sebuah pasar dan menyaksikan sekelompok orang sedang bersenda gurau. Dia lalu bertanya, "tidakkah ereka tidur qailullah?" dikatakan padanya, "tidak," maka dia berkata, "aku yakin malam mereka adalah malam yang jelek".

Senin, 22 Oktober 2012

Tingkat-tingkat ibadah

Ada empat tingkatan ibadah :
1. yang berpendapat bahwa Ibadah yang paling tinggi adalah ibadah yang sudah dilakukan.
2. berpendapat bahwa  ibadah yanng terbaik ialah yang dilakukan secara terpencil (jauh dari pandangan manusia) dan zuhud, yaitu meninggalkan segala kegembiraan dan kelezatan dunia
3. menganggap bahwa ibadah yang lebih penting ialah ibadah yang manfaatnya bukan untuk diri saja, tetapi juga untuk orang-orang lain atau masyarakat. Ibadah menolong fakir miskin, memenuhi kepentingan umum dan kebutuhan masyarakat. Menolong mereka dengan harta, tenaga pikiran adalah ibadah yang lebih penting dari pada ibadah-ibadah lainnya.
4. berpendapat bahwa sebai-baik ibadah ialah bekerja kearah keridlaan Allah menurutapa yang paling dihajatkan pada waktu dan tempat itu. jadi pentingnya suatu ibadah bergantung pada tempat dan waktu.
di waktukedatangan tamu yang paling penting ialah memenuhi hak-hak tamu, lebih penting dari wirid di saat itu.
sesudah lewat tengah malam yang paling utama ialah berdiri mengerjakan shalat malam, membaca Al Quran, berdoa, berdzikir, dan istighfar.
Bagi seorang guru yang paling penting adalah mengajar murid dan emmenuhi segala keutuhan lancarnya pekerjaan itu.
Yang paling penting di kala masuk waktu shalat fardlu ialah bersungguh-sungguh melaksanakan shalat itu dengan sebaik-baiknya segera melakukan shalat di awal waktunya.
Yang paling penting di kala berhadapan dengan orang yang membutuhkan pertolongan dan antuan ialah memberikan bantuan dan pertolongan yang dibutuhkan denga tenaga, harta atau kemampuan yang ada.
Yang paling afdlal di waktu ada teman yang skit atau meninggal dunia ialah menjenguk si sakit dan mengantarkan jenazah ke kubur. lebih penting dari berkhalwat dan menghadiri kelompok ibadah.
Ibadah yang terbaik di segala waktu ialah berusaha mendatang dan mencapai keridlaan Allah pada saatnya dan menurut keadaannya. lalu bekerja melaksanakan kewajiban yang terpenting saat itu.

Selasa, 22 Maret 2011

Kewajiban Manusia Terhadap Diri Sendiri

Manusia memiliki dua unsur utama yakni jasmani dan rohani; kewajibannyapun harus memenuhi semua kebutuhan dua unsur ini. Jasmani adalah tubiuh atau jasad yang terlihat ini; sedangkan rohani adalah unsur yang tidak terlihat; seperti akal, hati nurani dan nafsu.
1. Kewajiban terhadap Jasmani :
    a. Makan dan minum yang halal dan baik  ( halaalan thayyiban )secara secukupnya dan teratur.
    b. Istirahat atau tidur secukupnya secara teratur.
    c. Memelihara kebersihan dan kesehatan badan.
    d. Minum obat atau berobat ketika sakit.
    e. Berpakaian dan menutup aurat secara benar.
    f. Menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat merusak atau menyebabkan badan/jasmani menjadi sakit.
    g. Menggunakan anggota badan dan panca indra secara benar sesuai ketentuan syariat Islam dan ridla
        Allah.
    h. Menghiasi diri dengan perilaku atau akhlak yang mulia.
2. Kewajiban terhadap rohani :
    a. Kewajiban terhadap akal
        - Memenuhi kebutuhan akal berupa agama Islam dan ilmu-ilmu lain yang bermanfaat serta dibenarkan
           menurut syariat Islam.
        - Memelihara dan menggunakan akal secara benar.
        - Menggunakan akal untuk memikirkan atau mentafakkuri kekuasaan Allah guna menambah keimanan.
    b. Kewajiban tgerhadap hati nurani
        - Memelihara kebeningan hati nurani dengan senantiasa mengisi dan menyiraminya dengan ilmui-ilmu
          agama Islam.
        - Memelihara kebeningan hati nurani dengan senantiasa mengikuti dan mengamalkan ajaran Islam.
        - Menghindarkan hati nurani dari bisikan setan dan penyakit-penyakit hati, seperti : iri, dengki, dan riya.
    c. Kewajiban terhadap nafsu
        - Memaksimalkan potensi nafsu rubbubiyah atau ilahiyyah dalam diri kita, misalnya keinginan untuk
          senanrtiasa beribadah secara ikhlas, zuhud, tawadlu', dan sebagainya.
        - Mengoptimalkan atau mengendalikan potensi bafsu insaniyah, misalnya : makan, minum, dan istirahat
           secukupnya.
        - Meminimalkan dan menghilangkan potensi nafsu syaithaniyah misalnya : keinginan untuk dipuji,
           khianat, dan takabbur.
 diambil dari " Fikih Pendidikan ". Drs. Heri Jauhari Mukhtar.
catatan :  - tulisan ini untuk mengingatkan penulis sendiri
              - kepada pembaca yang budiman, mohon beri tahu saya bagaimana cara memindahkan tulisan dari
                 file (istilahnya apa saya tidak tahu ) ke blog saya.
              - terima kasih kepada siapa saja yang membantu saya.
             
           

Sabtu, 29 Januari 2011

keutamaan diam

Patut Anda ketahui bahwa bahaya lidah itu besar dan tiada orang selamat darinya melainkan dengan diam. karena itulah agama memuji diam dan menganjurkannya. sebagaimana sabda Rasulullah saw :
من صمت نجا
Artinya : " Barang siapa diam niscaya selamat. (H. R. At Turmudzi)
Dan Rasulullah SAW bersabda :
الصمت حكم وقليل فاعله
Artinya : " Diam itu kebijaksanaan dan sedikit orang yang melakukannya." (H. R. Abu Mansur Ad Dailami)
Sabda Rasullah  pula :
من سره ان يسلم فليزم الصمت
Artinya : " Barang siapa ingin selamat, hendaknya membiasakan diam." (H.R. Ibnu Abid Dunya, Abusy Syaikh dan Al Baihaqi)
diambil dari buku "Bahaya Lisan dan cara mengatasinya"  karangan : Imam Al-Ghazali

Selasa, 28 Desember 2010

asiknya belajar

usia tidak menjadi halangan untuk belajar, diusiaku yang sudah kepala 4 belajar merupakan keasyikan / kenikmatan tersendiri yang tidak bisa digantikan oleh makanan yang nikmat hiburan yang mengasykkan. terbukti tanggal 26-29 desember saya mengikuti pelatihan pembelajaran berbasis IT bagi guru PAI di Surabaya. meskipun letih, lelah, ngantuk namun tetap semangat dalam mengikuti pelatihan untuk membuat email dan blog.setelah berhasil rasanya kelelahan keletihan dan ngantuk hilang berganti dengan kegembiraan dan kepuasan

.http://www.4shared.com/document/L_ZQPkVJ/power_poin_macam_sujud.html