Manusia memiliki dua unsur utama yakni jasmani dan rohani; kewajibannyapun harus memenuhi semua kebutuhan dua unsur ini. Jasmani adalah tubiuh atau jasad yang terlihat ini; sedangkan rohani adalah unsur yang tidak terlihat; seperti akal, hati nurani dan nafsu.
1. Kewajiban terhadap Jasmani :
a. Makan dan minum yang halal dan baik ( halaalan thayyiban )secara secukupnya dan teratur.
b. Istirahat atau tidur secukupnya secara teratur.
c. Memelihara kebersihan dan kesehatan badan.
d. Minum obat atau berobat ketika sakit.
e. Berpakaian dan menutup aurat secara benar.
f. Menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat merusak atau menyebabkan badan/jasmani menjadi sakit.
g. Menggunakan anggota badan dan panca indra secara benar sesuai ketentuan syariat Islam dan ridla
Allah.
h. Menghiasi diri dengan perilaku atau akhlak yang mulia.
2. Kewajiban terhadap rohani :
a. Kewajiban terhadap akal
- Memenuhi kebutuhan akal berupa agama Islam dan ilmu-ilmu lain yang bermanfaat serta dibenarkan
menurut syariat Islam.
- Memelihara dan menggunakan akal secara benar.
- Menggunakan akal untuk memikirkan atau mentafakkuri kekuasaan Allah guna menambah keimanan.
b. Kewajiban tgerhadap hati nurani
- Memelihara kebeningan hati nurani dengan senantiasa mengisi dan menyiraminya dengan ilmui-ilmu
agama Islam.
- Memelihara kebeningan hati nurani dengan senantiasa mengikuti dan mengamalkan ajaran Islam.
- Menghindarkan hati nurani dari bisikan setan dan penyakit-penyakit hati, seperti : iri, dengki, dan riya.
c. Kewajiban terhadap nafsu
- Memaksimalkan potensi nafsu rubbubiyah atau ilahiyyah dalam diri kita, misalnya keinginan untuk
senanrtiasa beribadah secara ikhlas, zuhud, tawadlu', dan sebagainya.
- Mengoptimalkan atau mengendalikan potensi bafsu insaniyah, misalnya : makan, minum, dan istirahat
secukupnya.
- Meminimalkan dan menghilangkan potensi nafsu syaithaniyah misalnya : keinginan untuk dipuji,
khianat, dan takabbur.
diambil dari " Fikih Pendidikan ". Drs. Heri Jauhari Mukhtar.
catatan : - tulisan ini untuk mengingatkan penulis sendiri
- kepada pembaca yang budiman, mohon beri tahu saya bagaimana cara memindahkan tulisan dari
file (istilahnya apa saya tidak tahu ) ke blog saya.
- terima kasih kepada siapa saja yang membantu saya.
Selasa, 22 Maret 2011
Sabtu, 29 Januari 2011
keutamaan diam
Patut Anda ketahui bahwa bahaya lidah itu besar dan tiada orang selamat darinya melainkan dengan diam. karena itulah agama memuji diam dan menganjurkannya. sebagaimana sabda Rasulullah saw :
من صمت نجا
Artinya : " Barang siapa diam niscaya selamat. (H. R. At Turmudzi)
Dan Rasulullah SAW bersabda :
الصمت حكم وقليل فاعله
Artinya : " Diam itu kebijaksanaan dan sedikit orang yang melakukannya." (H. R. Abu Mansur Ad Dailami)
Sabda Rasullah pula :
من سره ان يسلم فليزم الصمت
Artinya : " Barang siapa ingin selamat, hendaknya membiasakan diam." (H.R. Ibnu Abid Dunya, Abusy Syaikh dan Al Baihaqi)
diambil dari buku "Bahaya Lisan dan cara mengatasinya" karangan : Imam Al-Ghazali
من صمت نجا
Artinya : " Barang siapa diam niscaya selamat. (H. R. At Turmudzi)
Dan Rasulullah SAW bersabda :
الصمت حكم وقليل فاعله
Artinya : " Diam itu kebijaksanaan dan sedikit orang yang melakukannya." (H. R. Abu Mansur Ad Dailami)
Sabda Rasullah pula :
من سره ان يسلم فليزم الصمت
Artinya : " Barang siapa ingin selamat, hendaknya membiasakan diam." (H.R. Ibnu Abid Dunya, Abusy Syaikh dan Al Baihaqi)
diambil dari buku "Bahaya Lisan dan cara mengatasinya" karangan : Imam Al-Ghazali
Langganan:
Postingan (Atom)